Sabtu, 03 Mei 2014

Pembuatan Modul Belajar DECODER

I.     Alat dan Bahan
  1. Solder
  2. Bor
  3. Timah
  4. 1 buah PCB polos
  5. Setrika
  6. FCl (Pelarut tembaga)
  7. 10 buah Header
  8. 10 buah Black housing (Pasangan Header)
  9. 1 buah IC 74LS47
  10. 1 buah dudukan IC
  11. 7 buah R = 330 ohm
  12. 1 buah 7 Segment Display
  13. Jumper
  14. Acrylic
  15. Spacer 4 buah

II.  Dasar Teori
Decoder adalah nama yang diberikan untuk kelompok rangkaian yang menyerap informasi berguna bagi isyarat yang dikodekan atau mengubah isyarat dari suatu bentuk pengkodean ke bentuk pengkodean yang lain. Decoder hampir mirip dengan Multiplexer, hanya saja pada decoder tidak mempunyai data input seperti pada multiplexer. Decoder hanya mempunyai input Control Bits, dimana akan menghasilkan satu keluaran yang aktif. Decoder mempunyai n input akan menghasilkan 2n keluaran dengan satu keluaran yang aktif. Sebuah Multiplexer adalah rangkaian yang memiliki banyak masukan tetapi hanya mempunyai satu keluaran. Dengan menggunakan sinyal-sinyal kendali kita dapat mengatur penyaluran masukan tertentu kepada keluarannya. Oleh karena itu Multiplexer dapat dikatakan sebagai IC yang bertindak sebagai saklar selektor besar. IC-IC ini diperoleh dengan isi selektor 4 ke 1, 8 ke 1 dan 16 ke 1 saluran.

Secara umum Decoder (Pemecah Sandi) merupakan suatu sarana/piranti elektronika (rangkaian kombinasional) yang dapat mengubah bahasa mesin kedalam bahasa yang dimengerti oleh manusia, atau menampilkan kode – kode biner menjadi tanda – tanda yang dapat ditanggapi secara visual. Decoder mempunyai n input dan mempunyai 2 pangkat n output. Setiap kombinasi inputnya hanya dapat menghasilkan sebuah output yang berkondisi aktif.
 
Di dalam percobaan ini, yang output yang digunakan hanyalah 8 outputan walaupun seharusnya menghasilkan maksimal 16 output. Karena dengan 24 = 16. Namun, dikarenakan 7 segment hanya membutuhkan 8 input sehingga yang digunakan hanya delapan output dari IC 74LS47. Berikut ini adalah konfigurasi dari IC 74LS47.


III. Perancangan Alat
1.      Membuat simulasi percobaan DECODER di aplikasi “LiveWire”.

2.      kemudian membuat design PCB di apliaksi “PCB Wizard”.


3.      Mencetak / print design PCB di kertas licin atau di mika.

4.      Menyiapkan PCB polos dan setrika. Kemudian menyetrika design yang sudah diprint ke PCB sampai design menempel sempurna di PCB.



5.      Menyiapkan larutan FCl yang di campur air secukupnya kemudian rendam PCB sampai tembaga yang tidak dibutuhkan larut.

6.      Setelah itu mem-bor PCB sesuai design yang dibuat.


7.      Mengumpulkan dan Memeriksa semua komponen sebelum dipasang dengan masing - masing alat ukur


8.      Menyolder seluruh komponen ke PCB. (usahakan agar tidak menyolder komponen terlalu lama agar komponen tidak terbakar akibat terlalu panas)

9.      Meletakkan PCB yang telah jadi di acrylic.

10.  Memeriksa apakah percobaan berjalan sebagaimana fungsinya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar