Struktur dasar dan Prinsip Kerja
Motor AC
Keistimewaan umum dari semua motor
ac adalah medan-magnet putar yang diatur dengan lilitan stator. Konsep ini
dapat diilustrasikan pada motor tiga-fase dengan mempertimbangkan tiga kumparan
yang diletakkan bergeser 120o listrik satu sama lain. Masing-masing
kumparan dihubungkan dengan satu fase sumber daya tiga-fase (Gambar 1.1).
Apabila arus tiga-fase melalui lilitan tersebut, terjadi pengaruh medan-magnet
berputar melalui bagian dalam inti stator. Kecepatan medan-magnet putar
tergantung pada jumlah kutub stator dan frekuensi sumber daya. Kecepatan itu
disebut kecepatan sinkron. yang ditentukan dengan rumus:
Dimana S = kecepatan sinkron dalam
rpm
F = Frekwensi sumber daya dalam Hz
P = Jumlah lilitan kutub pada tiap
lilitan satu fase
Gambar 1.1. Pembangkitan medan
magnit putar
Pada Gambar 1.1 (b) kecepatan sinkron dapat dihitung sebagai:
S =
= 120 x
= 3600 rpm
Motor listrik arus bolak-balik adalah jenis motor
listrik yang beroperasi dengan sumber tegangan arus listrik bolak balik (AC,
Alternating Current). Motor listrik arus bolak-balik AC ini dapat
dibedakan lagi berdasarkan sumber dayanya sebagai berikut.
Motor sinkron, adalah motor AC bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekwensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekwensi dan generator motor. Motor sinkron mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada sistim yang menggunakan banyak listrik.
Motor induksi, merupakan motor listrik
AC yang bekerja berdasarkan induksi meda magnet antara rotor dan stator. Motor
induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama sebagai berikut :
Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki
satu gulungan stator, beroperasi dengan pasokan daya satu fase, memiliki sebuah
rotor kandang tupai, dan memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya.
Sejauh ini motor ini merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam
peralatan rumah tangga, seperti fan angin, mesin cuci dan pengering pakaian,
dan untuk penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp.
Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang
berputar dihasilkan oleh pasokan tiga fase yang seimbang. Motor tersebut
memiliki kemampuan daya yang tinggi, dapat memiliki kandang tupai atau gulungan
rotor (walaupun 90% memiliki rotor kandang tupai); dan penyalaan sendiri.
Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di industri menggunakan jenis ini, sebagai
contoh, pompa, kompresor, belt conveyor, jaringan listrik , dan grinder.
Tersedia dalam ukuran 1/3 hingga ratusan Hp.
2. Motor DC (prinsip kerja)
Pengertian
Motor DC
Motor listrik
merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energy
mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya memutar impeller pompa,
fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat
bahan,dll. Motor listrik digunakan juga
di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor
listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa
motormotor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.
Motor DC
memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi
energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak
berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika
terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul
tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga
merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik
phasa tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan
komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang
berputar dalam medan magnet. Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan
satu lilitan yang bias berputar bebas di antara kutub-kutub magnet permanen.
Gambar
2.1. Motor D.C Sederhana
Prinsip
Dasar Cara Kerja
Jika arus lewat
pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar konduktor. Arah medan
magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor.
Gambar
2.2. Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor .
Aturan Genggaman
Tangan Kanan bisa dipakai untuk menentukan arah garis fluks di sekitar
konduktor. Genggam konduktor dengan tangan kanan dengan jempol mengarah pada
arah aliran arus, maka jari-jari anda akan menunjukkan arah garis fluks. Gambar
3 menunjukkan medan magnet yang terbentuk di sekitar konduktor berubah arah
karena bentuk U.
Catatan
:
Medan magnet
hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus mengalir pada konduktor
tersebut. Pada motor listrik konduktor berbentuk U disebut angker dinamo.
Jika konduktor
berbentuk U (angker dinamo) diletakkan di antara kutub uatara dan selatan yang kuat
medan magnet konduktor akan berinteraksi dengan medan magnet kutub. Lihat
gambar 5.
Lingkaran
bertanda A dan B merupakan ujung konduktor yang dilengkungkan (looped
conductor). Arus mengalir masuk melalui ujung A dan keluar melalui ujung B.
Medan konduktor A yang searah jarum jam akan menambah medan pada kutub dan
menimbulkan medan yang kuat di bawah konduktor. Konduktor akan berusaha
bergerak ke atas untuk keluar dari medan kuat ini. Medan konduktor B
yang berlawanan arah jarum jam akan menambah medan pada kutub dan
menimbulkan medan yang kuat di atas konduktor. Konduktor akan berusaha
untuk bergerak turun agar keluar dari medan yang kuat tersebut.
Gaya-gaya tersebut akan membuat angker dinamo berputar searah jarum jam.
Mekanisme kerja
untuk seluruh jenis motor secara umum :
Arus listrik dalam medan magnet akan
memberikan gaya.
Jika kawat yang membawa arus
dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran / loop, maka kedua sisi loop,
yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang
berlawanan.
Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar
/ torque untuk memutar kumparan.
Motor-motor memiliki beberapa loop pada
dinamonya untuk memberikan tenaga
putaran yang lebih
seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan
elektromagnetik
yang disebut kumparan medan. Pada motor dc, daerah kumparan medan yang dialiri
arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar
dengan arah tertentu. Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik
(motor) maupun sebaliknya berlangsung melalui medan magnet, dengan demikian
medan magnet disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi,
sekaligus sebagai tempat berlangsungnya proses perubahan energi, daerah
tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Agar proses
perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara sempurna, maka tegangan
sumber harus lebih besar daripada tegangan gerak yang disebabkan reaksi lawan.
Dengan memberi arus pada kumparan jangkar yang dilindungi oleh medan maka
menimbulkan perputaran pada motor. Dalam memahami sebuah motor, penting untuk
mengerti apa yang dimaksud dengan beban motor. Beban dalam hal ini mengacu
kepada keluaran tenaga putar / torque sesuai dengan kecepatan yang
diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok :
a. Beban torque konstan adalah
beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi dengan kecepatan
operasinya namun torquenya tidak bervariasi. Contoh beban dengan torque
konstan adalah corveyors, rotary kilns, dan pompa displacement
konstan.
b. Beban dengan variabel torque adalah
beban dengan torque yang bervariasi dengan kecepatn operasi. Contoh
beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal dan fan (torque
bervariasi sebagai kuadrat kecepatan). Peralatan Energi Listrik : Motor
Listrik.
c. Beban dengan energi konstan adalah
beban dengan permintaan torque yang berubah dan berbanding terbalik
dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah
peralatan-peralatan mesin.
terimakasih
BalasHapus